Rengekan kecil dalam hening dan khusyuknya doa, terdengar jelas, teramat jelas. Bocah 4 tahunan itu merengek pada mamanya, bukan rengekan minta mainan, minta makan, minta pulang, minta jalan-jalan dan entah rengekan meminta apa lagi yang sering dilontarkan anak seusianya.
"Ma ayo sholat Ma, aku pengen sholat"
entah kali ke berapa dia terus meminta seperti itu, aku terdiam, kuhentikan sejenak obrolanku dengan Allah, kutoleh dia, rengekan manja yang biasanya kubenci sekarang aku malah mendengarkannya dengan seksama, berharap lebih jelas lagi mendengar rengekannya. Mamanya yang tengah asik memadu cinta dengan Sang Khalik terpaksa mengabaikan rengekan itu. Dia menangis, ya aku perjelas lagi, dia menangis, seperti anak kecil lainnya ketika permintaannya diabaikan, dia menangis, Rabb dia menangis. Aku malu, sungguh malu. Dia sebegitu inginnya sholat sedangkan aku? ketika mendengar adzan pun aku hanya sekedar mendengarkan