Senin, 10 Maret 2014

Aku Rindu # 2

Kamu tau, selama ini aku iri pada teman sependakianmu, mereka lebih tau kisahmu dibanding aku. Mereka bisa merasakan malam bersama di puncak-puncak, melihat langit lebih dekat bersamamu. Aku iri pada bantal kecilmu, yang membuatmu kelimpungan saat kau tak membawanya ketika bertemu denganku. Aku iri pada baju putihmu, yang masih setia kau pakai meski sudah lusuh dan berganti warna. Aku iri pada apa-apa yang ada di kotamu, yang membuatmu selalu menjawab "entahlah" saat aku tanya "kapan pulang?". Aku tak mau kau tertawakan karena aku jawab "iya" saat kamu menggoda "kenapa? kangen?". Mengatakan aku rindu padamu adalah hal yang paling aneh yang akan kau dengar dari mulutku, wajar saja, mana pernah kita saling bicara rindu, jika hal pertama kali yang kita lakukan saat bertemu adalah beradu mulut. Haha, padahal aku teramat rindu.
Kamu tau, selama ini aku menunggu saat kamu menanyakan kapan liburanku, karena aku tau kamu juga sudah menyimpan rindu. Aku juga menunggu saat kita saling bicara mengenai barang apa yang ingin kau beli, meski kau ejek seleraku tapi setidaknya kau memilih menanyakannya padaku. Dan aku menunggu saat 13 Maret dan 20 Mei karena kau pasti akan selalu mengingatkanku untuk memberi ucapan dan mendoakan Ayah dan Ibu lebih khusyuk daripada biasanya.

Aku rindu, terlebih saat orang lain tidak memanggilku sepertimu :)